Jumat, 08 Agustus 2014

Spaghetti Aglio e Olio with Broccoli and Salami

Spaghetti aglio e olio adalah salah satu masakan pasta tradisional Italia. Artinya, spaghetti yang dimasak dengan bawang putih (aglio) dan minyak (olio). Umumnya, minyak yang dipakai adalah minyak zaitun atau olive oil yang memang banyak diproduksi di Italia.

Memasak hidangan pasta ini sekilas kelihatan mudah. Bawang putih ditumis dengan minyak zaitun, masukkan pasta, taburi cincangan daun parsley dan keju jenis hard cheese seperti parmesan atau pecorino. Namun, pada prakteknya, tak gampang membangun cita rasa yang prima pada masakan sederhana ini.

Walaupun belum pernah mencicipi versi tradisional di negara asalnya (sambil colek suami sodorin brosur tur ke Italia), salah satu restoran favorit saya di Jakarta menurut saya mampu menyajikan hidangan ini dengan rasa yang patut dipujikan. Ketika dimakan, spaghetti nya terasa al dente. Matang, namun masih terasa kenyal di tengahnya. Kemudian ketika dimakan, lidah bisa merasakan lapisan-lapisan rasa yang jelas antara bawang putih, minyak zaitun, dan keju parmesan. Rasanya sedap dan fresh sekali. Cita rasa seperti inilah yang menurut saya sulit ditiru. Kebanyakan aglio e olio yang pernah saya makan rasanya hanya dominan gurih saja. Jejak aromatik bawang putih dan minyak zaitun lenyap entah ke mana.

Saya ingat, suatu saat pernah menonton acara masak di televisi. Sang chef pemandu acara memberikan tips menjaga rasa bawang putih ketika ditumis dalam minyak. Bukan dengan cara biasa memasukkan bawang ketika minyak sudah panas, tapi taruh potongan bawang putih ketika minyak masih dingin, kemudian panaskan minyak pelan-pelan. Dengan cara ini, rasa dan aroma bawang putih di-infuse ke dalam minyak. Sehingga minyak akan memiliki rasa bawang putih, dan satu lagi keuntungannya, bawang tidak cepat gosong.

Dan... Betul! Saya coba cara ini dan rasa bawang putih tidak menghilang. Bahagia deh, bisa bikin aglio e olio yang enak. Sayang olive oil nya agak kurang nendang karena pakai yang light. Next time, saya harus pakai yang extra virgin.



Bahan:
(semua takarannya kira-kira, bisa disesuaikan selera masing-masing)

Spaghetti kering
Olive oil (kalau suka rasa yang lebih tajam, gunakan yang extra virgin)
Bawang putih, iris tipis

Brokoli, potong sesuai kuntum
Salami, iris memanjang

Taburan:
Daun parsley, basil, atau oregano, cincang halus
Keju parmesan parut atau shaved


Cara membuat: 

Rebus brokoli dalam air yang diberi sedikit garam. Tiriskan. Tumis salami hingga matang. Sisihkan.

Rebus spaghetti sesuai petunjuk yang tertera di bungkus (biasanya sekitar 7 menit untuk mencapai tekstur al dente). Tiriskan. Simpan sedikit air rebusannya.

Masukkan minyak ke dalam wajan, masukkan bawang putih. Panaskan dengan api kecil. Setelah cukup panas, masukkan brokoli dan salami. Beri garam dan merica secukupnya.

Masukkan spaghetti yang telah direbus, tuangi sedikit air rebusan, aduk hingga tercampur.

Sajikan dengan taburan daun parsley dan keju parmesan.



Tips:
*) isian bisa diganti apa saja. Ayam, udang, tuna, sosis, bacon, atau sayuran seperti labu kuning, asparagus, zuchhini, dsb.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar